Wednesday, February 25, 2009

STOP dong pemakaian POSPAK!! .. please.. ayo lebih peduli lagi



Akhir2 ini mulai rame pertanyaan2 yang muncul di milis2 n forum2.
Salah satunya,
"saya menggunakan pospak untuk anak saya selama hampir sehari penuh, karena saya bekerja dan sehari2 hanya bersama dengan neneknya. Apa sih efek samping dari penggunaan pospak ini?"
"Kenapa sih pada rame cloth diaper di luar negeri.. banyak banget toko2 yang jual popok kain?"





Efek sampingnya yang aku tau;

1. Yang jelas ada di kantong..
(tapi kalo yang ini deal antara mom dengan kondisi keuangan)

ilustrasinya:

part time:
apabila 1 bayi menggunakan 2 pospak tiap harinya, asumsi 1 pcs pospak harganya 1500, sehari biaya yang dikeluarkan untuk pospak
2pcs x Rp. 1.500 =Rp. 3.000.
Dalam setahun, pengeluaran kita untuk pospak Rp 3.000 x 365 hari = Rp. 1.095.000

full time:
apabila 1 bayi menggunakan 7 pospak tiap harinya, asumsi 1 pcs pospak harganya 1500, sehari biaya yang dikeluarkan untuk pospak
7pcsR xp.  1.500 =Rp. 10.500.
Dalam setahun, pengeluaran kita untuk pospak Rp 10.500 x 365hari = Rp. 3.832.500
coba kira2, berapa lama dia akan menggunakan pospak..
jika dua tahun, di kali dua
jika tiga tahun, di kali tiga
itu belum termasuk krem2 dan biaya lain2 untuk mengobati iritasinya.


 
2. masalah limbah untuk masa depan dia dan bayi2 lainnya

aku sering bilang kepada beberapa orang, "Jika melihat bayi menggunakan pospak, kamu berhak untuk marah". Di negara maju, sudah ada tahap kesadaran sampai ke tahap ini. Mereka bersama2, bahu membahu, mengambil andil dalam mempertahankan kondisi bumi untuk anak dan cucu mereka. Kepraktisan yang di ambil sebagai jalan keluar oleh seseorang, agak tidak adil untuk menimpakan efeknya untuk anak2nya.
Sebuah pospak, memiliki masa 300-500 tahun untuk dapat teruraikan didalam tanah (plastik membutuhkan 1000tahun). Itu berarti asumsi jika tiap orang memiliki bayi pada usia 30 tahun, maka akan ada sekitar 15 bayi dalam keturunan itu (asumsi 420tahun terurai)

ilustrasi:
jika setiap bayi menggunakan pospak selama 2 tahun saja. maka jumlah pospak diatas:
7pcs x 365hari = 2.555 pcs pospak
2.555pcs (setahun) x 2tahun = 5.110pcs pospak
untuk 15 keturunan x 5.110pcs = 76.650pcs pospak
 
anggap saja setelah 420tahun, pospak pertama terurai.
jadi setiap 2.555pcs pospak terurai, ada 76.650pcs pospak masih tertumpuk dari 1 keturunan (bukan 1 keluarga.. lebih ngeri menghitungnya.. karena bisa ada percabangan keturunan. Tiap berkeluarga diasumsikan memiliki 2-3 anak).
Bisa dibayangkan 76.500pcs pospak itu sebesar apa kalo dikumpulkan. Bayangkan itu 400 tahun lagi. Saat bumi ditinggali oleh keturunan kita, anak dari anak kita, cucu dari cucu kita. Itu jika tiap bayi cuman pake 2 tahun.
 
Coba bayangkan pula.. jika setiap personel dalam keluarga mengambil keputusan yang sama untuk anaknya.

Dalam 1 kota, kira-kira 400 tahun lagi,
Berapa banyak limbah yang harus mereka hadapi.
Kehidupan seperti apa yang harus mereka jalani.
Bagaimana tanah mereka? Apakah pohon masih bisa tumbuh dengan subur?

Bagaimana air mereka? Apakah masih cukup untuk mereka minum? (sebagai info, jika kita membeli 1 botol air mineral, sama saja dengan kita mengkonsumsi air 6 liter.
Karena diperlukan 5 liter untuk mendaur ulang 1 botol plastik)

Lalu bagaimana dengan kelayakan air minum? apakah air masih layak untuk mereka minum?
Apakah kehidupan mereka nanti akan dihabiskan untuk berjuang menemukan penemuan2 baruhanya untuk survive hidup lebih lama tanpa sakit penyakit?
Sedang kita saja saat ini sudah menganggap air kota tidak layak untuk diminum. Jadi sebenarnya apa sih, yang sedang kita berikan untuk mereka?
 
Mungkin beberapa orang menjawab dengan mudahnya, "daur ulang dong.."
pernah tau daur ulang? daur ulang itu sebenarnya adalah salah satu jalan termudah untuk survive, walau kondisinya akan seperti lingkaran setan. Sampah dibiarkan akan menumpuk,...  sampah dipendam akan merusak kesuburan tanah,...  sampah didaur ulang akan membutuhkan bahan2 kimia yang harus dipakai.... Dan dari ilustrasi daur ulang botol air mineral tadi.. aku rasa, kita semua sudah mengerti, bahwa juga itu bukan jalan keluar.
 
Aku pernah mengikuti demonstrasi dan ilustrasi yang terjadi di masa depan, dengan kondisi cara kita hidup sekarang. Kemungkinan kehidupan yang dijalani oleh anak2 kita akan lebih berat, karena air semakin sedikit, juga ada efek rumah kaca, limbah yang tak terdaur ulang banyak, yang terdaur ulang menghabiskan volume air di bumi.

 
3. Efek jangka panjang dari bahan kimia

Siapa yang masih tidak tau kalau bahan dari pospak itu adalah kertas dan pulp daur ulang?
Siapa yang masih bilang itu kapas dan gelnya dari tumbuh2an alami.. bukan dari bahan sintetis? Siapa yang berani bilang itu 100% aman?

Tentang bahan gel dari disposable diaper, baca disini:
http://www.envivant.com/2008/06/04/super-absorbers-in-disposable-diapers/

Lembaga perdaur ulangan kertas saja menyatakan perpaduan kertas dan pulp itu mengeluarkan suatu zat yang disebut dioksin. (baca lengkap: http://www.terranet.or.id/tulisandetil.php?id=1306)
Zat dioksin ini memiliki efek buruk untuk jangka panjang. zat kimia=kanker dan sumber penyakit lain, itu jelas.
(baca lengkap dioksin dibagian bawah sendiri artikel disini: http://roysianipar.wordpress.com/porsea-here-is-your-price-to-learn-about-your-paper-industry-toba-pulp/ )

belum lagi pemutih (khlor) yang digunakan untuk memutihkan koran2, dus2 sampah, kertas bekas bungkus nasi di sampah, dan kertas2 yang yang di pul ke pusat pendaur ulangan kertas.. itu dampaknya buruk untuk tubuh kita. Klor memang digunakan untuk mensterilkan. Iya benar.. tapi ada harga yang harus dibayar pada saat menggunakan klor.

Seorang teman, dokter bedah di komunitasku, pernah bercerita.. "klor memang digunakan untuk mensterilkan. Tapi berefek buruk jika bersentuhan langsung dengan tubuh manusia. Kami kalo membedah orang, klor digunakan untuk mensteril alat2 operasi. Tapi itu karena insidentil. Tidak diijinkan untuk penggunaan lebih dari itu. Seandainya ada pilihan lain, kami akan ambil pilihan lain itu. Jadi penggunaan klor diruang operasi, itu seperti buah simalakama." Lha.. kenapa kita mengijinkan itu untuk dikonsumsi bayi2 kita? apalagi sampai 24jam sehari.

Pernah tau kan, koran dan buletin, itu mencetaknya menggunakan mercuri dan minyak gas. Setahuku, mercuri itu sebuah zat, minyak gas juga. Dan itu tidak akan hilang karena diputihkan saja, dan karena disterilkan. Steril itu untuk melawan bakteri, tapi tidak untuk bahan kimia lain.
So. berapa banyak penumpukan zat kimia yang ada di pospak anak kita.
 

Aku rasa sebenarnya tidak perlu menjawab pertanyaan tentang masalah2 nappy rash, iritasi, gatal2, merah2 dll yang dialami buah hati kita saat menggunakan pospak. Seorang teman yang sensitif penah bercerita mencoba menempelkan pospak yang cukup bermerk dilengan bagian dalamnya. Ternyata kulitnya memerah dan gatal2. Kasian kan.. kulit bayi yang kita dengan soknya bilang "ngga baik kan terkena detergen, kulitnya masih sensitif.. " tapi dengan gampangnya kita menempelkan bahan terburuk yang mengandung dioksin dan khlor kebagian tubuh yang paling sensitif (dan terbuka ke organ dalamnya, tentunya).


Beberapa saat yang lalu, memang sempat rame berita, bahwa di eropa dan negara2 maju lainnya, banyak orangtua2 yang kembali ke popok kain. Mereka bertahan untuk kembali ke popok kain yang sekali pipis langsung diganti. Akan tetapi ini menjadi masalah (walau mereka bertahan), pada saat mulai masuk musim dingin. Bisa dibayangkan pada saat suhu dibawah nol, bayi2 masih harus membuka pakaian mereka dan kebasahan.
Akhirnya memunculkan inovasi menciptakan popok kain yang bisa menggantikan pospak. Bisa beberapa kali pipis.
Ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Penjualan pospak di negara2 maju mulai menurun. Mereka peduli akan masa depan anak2 mereka dan negara mereka.
Sekarang yang lagi rame malah lebih maju lagi. Cloth Diaper (popok kain) yang mereka gunakan berasal dari bahan2 organic (organic disini maksudnya berasal dari tanaman non pestisida, full cotton dan amat mudah di daur ulang).
Terakhir.. bukan hanya popok kain mereka. Tapi kain2 dan baju2, handuk dan segala jensi kain.. Bahkan mainan2 anak2, yang berasa dari kayu, kertas dll.. semuanya organic. Mudah didaur ulang.
 



Terasakah dampaknya untuk kita saat ini? Terasakan dampaknya untuk mereka sehingga mereka begitu peduli? Menurutku, mereka sangat mencintai dan peduli pada anak2 dan keturunan mereka.
 
Lalu.. masih bisa bilang sayangkah kita pada anak2, cucu2 dan keturunan kita jika kita bercermin dari mereka?
Atau kita ternyata sebenarnya hanya memikirkan diri kita sendiri?

coba baca juga ulasan ini: http://renatashopshop.multiply.com/journal






nb: maap mom kalo agak pedas blogku kali ini.
Aku ngomong gini bukan karena aku sekarang jualan cloth diaper. Yang bisa aku jual sih macam2.. kapan hari malah ada yang mau ngeresellerin pospak ditempatku. Aku tolak!! Rabatnya masih 3 kali lipat rabatnya cloth diaper yang aku tawarin.
Aku cuma prihatin banget sama cara berpikir yg menurutku kurang memperhitungkan secara jangka panjang n secara global.

Aku ga suka kalo ada bayi pake pospak, atau kalo ada mom2 pakein anaknya pospak.
Why?
Karena itu berefek untuk Renata juga nantinya. Bukan berefek buat dia aja.
Renata juga menghuni bumi dan negara yang sama dengan dia. Tanah yang sama yang akan Renata huni dengan bayi2 itu. Pospak mereka akan memenuhi tanah yang akan Renata diami, juga air yang Renata minum.


baca juga link lain:
http://dienaulfaty.wordpress.com/2008/03/20/popok-bayi-modern-pun-bisa-sebabkan-mandul/#comment-128
http://www.realdiaperassociation.org/diaperfacts.php
http://www.care2.com/greenliving/cloth-or-disposable-diapers.html
http://www.envivant.com/2008/06/04/super-absorbers-in-disposable-diapers/
http://www.mums-blog.co.uk/archives/169
http://www.diaperjungle.com/why-use-cloth-diapers.html
http://www.thediaperhyena.com/ichosecloth.htm
http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1702357,00.html
http://www.essortment.com/all/clothdiapersba_rjem.htm

37 comments:

  1. TFS apa mom?
    aku kok ketinggalan jaman to.. pada bilang TFS. googling ah

    ReplyDelete
  2. TFS klo ga sala Thanx for share
    ga da bayangan diapers dr kain

    ReplyDelete
  3. mama renata menggebu gebu bgt deh ! salut ma pikirannya,bisa ngebuka pikiran mama-mama lainnya..
    mudah2an aku juga bisa ya..

    ReplyDelete
  4. cloth diapernya kyk gmn ya mom..??

    ReplyDelete
  5. clolth diaper sekarang macem2 sis..
    itu cuman istilah aja.. bahasa indonesianya popok kain.
    jadi segala yang berjenis kain sebenarnya masuk kriteria cloth diaper. Bisa dicuci. Jauh lebih aman dari kandungan2 yang menganduk dioxin dll..
    paling banter juga detergen. tapi pakaian bayi paling bagus pake sabun mandi batangan. pup, darah, juga cepet hilangnya

    ReplyDelete
  6. huahahaha..
    terlihat menggebu2 ya.. :))

    ReplyDelete
  7. thanks ya mom iren, boleh ijin copas ya utk teman2 yg lain...

    ReplyDelete
  8. wah... aku print yach untuk suami ku...

    ReplyDelete
  9. terus terang nih...anakku yang pertama dan ketiga, pake pospak terus 24 jam...kalo anak kedua, emang gak aku pakein pospak, pake popok kain...jadinya emang lebih bagus untuk si anak, anak keduaku umur 12 bulan udah ngajak ke kamar mandi dan jarang ngompol
    hiks pengen ngasih cloth d iaper lagi, tapi kok ya males banget...tapi worth to try...thanks for sharing ya mba

    ReplyDelete
  10. mom bagus banget niyy..ini yg pingin aku sharing ke mommies di yogya..soalnya bisa diitung mom yg udh tau clodi (kebanyakan dr aku..hihi)..boleh copas ya mom?

    ReplyDelete
  11. aya udh free diapers sejak 18 bulan...

    let's go green.. ^^

    ReplyDelete
  12. Mom aku juga mo copas ya..Ijin copas ya??

    ReplyDelete
  13. tulisan mu bagus deh ren. salut :)
    yuk rame2 pake clodi..
    aku kaget baca artikel yg ttg disposable diaper. segitu parahnya ya :( :(
    yumi uda pake pospak sejak baru lahir ampe 21 bulan!!! :( :(
    nti anak yg ke 2, no more pospak deh ><;

    ReplyDelete
  14. btw sis iren, aku copy link mu utk taro di mp ku ya :)

    ReplyDelete
  15. huuuuuuuuuuhhh kangen makein clodi ke Lulu, tp lulu malah over sensitif sama pipisnya sendiri, jdnya pake clodi malah rash paraaaaaaaahh..
    hikssssss hukssssss

    ReplyDelete
  16. segitu parahnya ya.....
    sama aja kyak pembalut wanita dipasaran ya......
    iya, emg bner. diPIkir2 kita buang2 duit aja cm buat beli pospak, apalagi bahayanya itu lho.... waduuuuh... (anakku msh pake, hiks...hiks...).
    ni br mo cb clodi.
    TFS ya.... ^_^

    ReplyDelete
  17. wahh.. tfs sis irene.. aku mo ijin copas juga yaa..

    alhamdulillah aku udah pakein azzam clodi full day.. tapi kalo pergi2 masi pake pospak.. sekarang jadi mikir caranya pakein clodi juga kalo pergi2..

    ntar kalo udah full makein azzam clodi.. maknya juga mau nyicil beli mens pad ahh.. mumpung blom mens.. dicicil dr skarang hehehe :D

    ReplyDelete
  18. btw yumi kalo pergi2 jg masi pakein pospak. soalnya kadank kluar agak lama sih ya. kayaknya uda mulai musti stop sama skali :) taro insert ama clodi aje kali di tas wkekekekeke :D
    oh ya, pembalut wanita jg ya...*angguk2* untung skg lom mens jg karna hamil whahaha :D nyicil jg deh beli mens pad ne xiixxixi

    ReplyDelete
  19. saluutt hebat2 mommy renata ^_^
    sweetrend1981: klo ga salah ad pembalut wanita yg higienis & katanya dibuat bukan dr pulp/kertas daur ulang. tp lbh mahal..... huehehe. emang sebenernya klo mikir akibat penyakit yg bisa timbul biayanya lbh gede jg *_*

    ReplyDelete
  20. mens pad terbuat dari kain gitu deh. kayaknya pernah liad di ol shop si sapa ya... ~~; early desianti? ama metal mom jg ada kalo ga salah. lupa ixixixiixixix

    ReplyDelete
  21. TFS Bunda....back to popok kain aja deh :)
    izin copas yaaa....makasih

    ReplyDelete
  22. muihil muihil emanggg.. tapi kalo mo murah y kayak yang jaman dulu aja.. pake handuk pas mens hehehe... tp emang ada harga ada rupa... *nabuuungggggg :p

    ReplyDelete
  23. Mbak... artikelnya aku copy ya...
    Biar moms di sini jg bisa baca...
    ^_^

    ReplyDelete
  24. Mba Irene, tulisannya bagus sekali.Nambah pengetahuanku banget, berhubung aku masih calon mommy jadi masih NOL banget. Minta ijin copy paste yah, biar bisa sharing dgn yg lain. Thanks.

    ReplyDelete
  25. sis, ijin copas ya buat temen yang lain..thanks

    ReplyDelete
  26. blognya bagus bgt, ijin copas ya mom

    ReplyDelete
  27. buk.. ijin copas ya??? matur tengkiyu...

    ReplyDelete
  28. setuju bgt ma mommy renata...4 thumbs up...
    ijin copas ya spy mkn byk ortu yg tau bahayae pospak..
    healthy baby happy life happy family...
    thx mom

    ReplyDelete
  29. alhmdlh aku jg udh ninggalin POSPAK,skrg aku bralih ke cloth diapers utk buah hatiku

    ReplyDelete