Iseng nih.. mau bagi2 skill dikit.
aku bener2 sumpek akhir2 ini.. banyak banget yang harus aku selesaikan.
Foto2 dari KAWAIIwed (studio) numpuk puluhan manten, mana deadlinenye bertumpukan, lagi.. untuknya bulan ini lebih minim prewedding, jadi balance-lah..
Apalagi hubbyku lagi sibuk ngerjain misinya Anion, dia bener2 bangga bisa gabung dengan Winalite. Untungnya ada anak2 di kantor yang siap laporan dengan desain2 yang udah siap di revisi.
Lalu my shopshop tercinta ini..
Dan Re yang udah makan 3x sehari, udah melanglang buana dari dapur ke depan, dan sudut2 dirumah ini.
Sebenernya ini juga gara2 listrik sering mati karena tiga AC dirumah sering dinyalain berbarengan pas liburan sekolah kemaren (ada makhluk2 dibawah ABG tiap tahun selalu hijrah kerumahku,.. tepatnya.. dimanapun aku berada), dan UPS baterenya soak lupa ngeganti. Alhasil CPUku tercinta yang isinya 2Gb memory dan 350Gb internal Hard disk ini pun memejamkan mata seketika, koma selama 10 hari. Padahal email yang masuk tiap harinya minim 1000lembar.
Pas balik, semua settingan diatas seperempatnya buyar.. Masalahnya kalo komp kantor ato rumahan sih berapa GB, ini seperempat dari 350Gb berapa ya..
yang pasti setting outlook lagi satu persatu, setting rule-nya supaya email2 langsung masuk ke foldernya sendiri. Cape buanget. Akhirnya bertumpuk2..
Komanya 10 hari, numpuknya 1 bulan ngga selesai.
Makanya.. daripada suntuk, aku mau bagi2 ilmu sedikit ah..
kali aja ibu2 disini makin pinter edit foto2 babynya.
Hmm.. banyak orang berpikiran, hasil foto yang baik selalu dari pemotretan yang bagus. Itu sih teori suamiku juga.
Tapi buat aku orang desain, tantangan kami adalah menjadikan yang tidak bagus menjadi bagus, retouching, ataupun mengubah sebuah tampilan.
Sampe2 kadang ada yang terlalu over (ini yang aku ga suka).
Tapi menurutku kebanyakan orang 'photoshop' selalu begitu, but i don't like it.
Menurutku tugas seorang desainer adalah hasil akhir yang bagus, bukan menumpukkan semua unsur dalam satu lembar.. ada beberapa unsur yang 'haram' untuk digabungkan. Semua harus harmoni.. mau simple kek.. mau klasik kek.. mau retro kek.. genjreng.. vintage, glamour.. yang jelas, kunciku cuman satu yang harus dipenuhi... HARMONI. That's it!!
Apalagi kalo seorang designer bertemu dengan foto.. bekerjasama istilahnya.
Tokoh utama tetep fotografer. Tugas seorang designer adalah memberikan sentuhan pada foto untuk memperkuat 'bahasa' yang ingin disampaikan foto tersebut. Retouch aja untuk memaksimalkan foto tersebut.
Tapi ngga menutup kemungkinan, sebuah foto yang ngga direncanakan untuk 'berbicara' ternyata bisa dibuat 'bernyawa', sehingga jadi punya karakter.
Jadi buat kita2 yang selama ini ngelihat fotonya biasa2 aja.. jangan berkecil hati.
Kadang malah, ada beberapa foto yang siap di delete itu yang aku pilih2 untuk aku 'main'in.
Foto berikut contohnya..
cropping foto
Croppinglah foto (kalau perlu) dengan pertimbangan..
dengan komposisi cropping yang tepat, pas dan penuh perhitungan, foto bisa berganti fokus utama |
blending change
duplikat layer, lalu
ubah blendingnya dengan soft light, warna akan terlihat lebih kontras..
yang hitam jadi makin hitam, yang putih jadi makin putih
|
desaturate
merge foto, lalu ubah warna foto menjadi hitam putih dengan ctrl+shift+U
|
level
turunkan level, gelapkan
sedikit supaya hitamnya menjadi lebih pekat tanpa menambah kontras..
kalo kontras ditambah, detail putih akan hilang
|
difuser glow
untuk menambah kesan klasik, gunakan difuser glow.. beri noise..
jadi deh.. tinggal tambah frame |
framefoto black n white sangat bagus kalo diberi frame putih selesai.... |
mau dicetak juga ga ada apa2nya.. jepretan yg lain malah lebih bagus.